intan permata dewi

Selasa, 28 Juni 2011

BERHARAP MATI

yang kini terlintas dibenakku hanyalah menunjukan akan kematian,,
bengis pisau mengiris batin kau lakukan sejenak,,
tingkah polah, perkataan kau lontarkan seakan tak bermakna
tanpa melihat luka sayatan yang kau goreskan.

berontak kata inginku lakukan ,
berontak sikap ingin ku tunjukan
tapi aku seakan tak bedaya
menahan perih luka di dada.

manis madu kupersembahkan
mengisahkan sebuah pengertian
berharap berharga bagaikan berlian
tapi lambaian tanganlah yang kau berikan

hempasan lembut yang kurasa dulu
ternyata menyimpan sejuta belati
mengiris perlahan tanpa henti
lambat laun kian menyiksa
dan harapan tersisa kini hayalah KEMATIAN .

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda