fakta
teruntai pertama dalam subuah senyuman manis
seketika terjerat tatapan
dan beribu harapan mulai terlontar dengan tak enggan
semua awal begitu tentram
tersentak, terusik ketika sadar
cinta sejati terhalang impian di masa silam
berbisik pada pikiran meski hati tak kuasa
menahan lara hati yang menantang
sedih, pilu datang tak terhalang
menatap harapan yang sudah hilang
ditinggal pergi sang pemberi impian
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda